Senin, 09 Mei 2011

MASALAH DAN CARA MENGHADAPINYA

MASALAH

“Barang siapa yang mengenal dirinya maka ia akan mengenal tuhannya (AL-HADITS)”
Maksudnya apabila kita mengenal diri kita dan ikhlas atas keadaan yang terjadi dalam diri kita dan berserah diri kepada Tuhannya, maka ia akan dekat dengan tuhannya dan mengenalnya.

“Barang siapa yang tertimpa Musibah, lalu menceritakannya kepada orang lain, maka tidak akan tetutup keperluannya (HR.Abu Daud dan Turmudzi)”
Apabila kita menceritakan musibah yang terjadi maka akan menambah penderitaan yang kita alami.

“Siapa yang menyerahkan kekuasaannya kepada Allah SWT, maka AlLah SWT akan memudahkan kesusahan kita”
Apabila kita tidak serakah dalam kekuasaan dan berbagi terhadap sesama dan berinfaq untuk orang yang membutuhkan maka kita akan dimudahkan dalam kesusahan kita.

TIPS dalam kehidupan ini;

“HIDUP ADALAH PILIHAN, KITA HARUS TEGAS DAN TEGA”
Yang di garis bawahi:

1. PILIHAN, dalam kehidupan kita harus punya pilihan dan tujuan, entah itu pilihan dalam memilih teman, pendamping hidup, pekerjaan dan pilihan hidup apa yang kita pilih, seperti: kaya atau miskin, sengsara atau bahagia

2. TEGAS, yang bermaksud dalam menyikapi masalah kehidupan untuk mengambil keputusan sahingga tidah bimbang jika ada masalah.

3. TEGA, maksudnya dalam kehidupan, kita harus tega atau mengorbankan sesuatu untuk hal yang lebih baik sehingga tidak akan ada penyesalan.

3 SIKAP MENGHADAPI MASALAH

1. LARI DARI MASALAH: maka kita sebenarnya dalam lingkaran masalah, dan kita tidak akan bisa terhindar dari masalah tersebut malah memburuk masalah.

2. FOKUS DARI MASALAH: apabila kita focus dalam suatu masalah maka masalah tersebut tidak akan selesai-selesai, justru akan memperlambat masalah agar selesai.

3. FOKUS KEPADA SOLUSI: apabila kita focus dan tertuju pada solusi maka masalah akan terselesaikan dengan cepat


Intisari dari pembahasan seminar yang saya ikuti tentang 'MIRACLE OF IKHLAS'

Created By: Styadi AHmad

KEKUATAN DARI KEIKHLASAN

KEKUATAN DARI KEIKHLASAN

Kekuatan yang tak terlihat lebih kuat dari pada yang terlihat, maksudnya apabila kita ikhlas dalam kehidupan dan berserah diri kepada Allah SWT maka kita akan ditunjukkan jalan yang baik dalam kehidupan kita, dan kita harus ikhlas pada apapun sepreti:

• Kebencian, dendam yang kita tahan selama ini hilangkanlah maka hati kita akan lebih enteng tidak tertanam benih dendam sedikitpun, maka hidup kita akan lebih tenang.

• Keadaan, kita harus menerima keadaan kita apapun yang terjadi maka Allah SWT akan memudahkan hidup kita.

Ketahuilah bahwa kekutan dalam diri kita yang tidak terlihat (Keikhlasan) adalah kekutan yang paling kuat yang kita miliki dan kita harus bersyukur karena orang lain tidak memilikinya.

intisari dari pembahasan seminar yang saya ikuti tentang 'MIRACLE OF IKHLAS'

Created By: Styadi AHmad

Makalah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1432 H

MAKALAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD S.A.W 1432 H


Terima kasih kepada ALLAH S.W.T karena Ridho dan rahmatnya sehingga deberikan nikmat sehat dan saya dapat hadir di acara yang meriah itu, Maulid nabi yang diselenggarakan oleh UNIVESITAS GUNADARMA setelah 9 tahun terakhir ini baru hari ini dapat terlaksana tepatnya tanggal 20 Maret 2011, dimulai pada pukul 8.30 WIB hingga Dzhuhur berlangsung, bertempat di Masjid Darul ‘Ilmi Kampus D, UNIVERSITAS GUNADARMA, MARGONDA. Acara yang berjudul: “MAULID NABI DAN PENINGKATAN SOLIDARITAS UMAT MENUJU RAHMATAN LIL’ALAMIN”. Pembicara Oleh Ust H.Aan Anshori, SAg. Dan yang kedua Oleh K.H. Burhanuddin Marzuki, tapi sayangnya K.H Burhanuddin tidak bisa datang sehingga digantikan dan tidak kalah serunya oleh Ust.Khadir,SAg. Acara berjalan dengan lancar hingga acara selesai berkat Mahasiswa yang sudah berpartisipasi hadir dan berkat para Ustadz yang hadir member ceramah untuk menyegarkan rohani dan peningkatkan jiwa kita agar lebih dekat dengan sang pencipta (ALLAH S.W.T) dan paling utama karena Panitia yang sangat baik sehingga acara berjalan lancar, panitia di ketuai oleh M.Nurkholis A tepatnya ketua kelas dari kelas kami 2 KA 12, sehingga ada kebanggaan tersendiri saat menghadiri acara tersebut, acara dimeriahkan oleh musik dari majlis ta’lim Nurul Husnah, Cisalak, Depok.

Maulid nabi dirayakan untuk menambah taqwa dan iman kepada ALLAH S.W.T dan untuk bersyukur karena nabi kita, nabi MUHAMMAD S.A.W yang merubah zaman dari zaman jahiliyah keapda zaman yang penuh dengan kebenaran sehingga karenanya kita bisa membedakan mana yang hak dan mana yang bathil, dan membawa kita kepada jalan yang terang menuju Rahmatan Lil’alamin, Jadi apabila dirayakan dengan berlebihan maka niat untuk menambah ketaqwaan berkurang sehingga kurangnya dalam beribadah.
Ceramah dibagi 2 sesi:

1. Ust.H.Aan Anshori,SAg.
2. Ust. Khadir,SAg.

Ceramah pertama oleh Ust.H.Aan Anshori,SAg. Yang membahas tentang 4 sumber kabahagiaan yang dikatakan rasulullah kita:

A. Pasangan hidup, perempuaan yang sholehah maksudnya wanita tersebut mau memahami agama (Fiqru Fiddiin) dan juga sebagai madrasah dalam rumah tangga (Al Umm almadrhosati minal bayti), wajahnya selalu ceria dan menjadi inspirasi dalam rumah tangga, dan jodoh harus dicari, rezeki harus dicari tapi mati jangan dicari, karena hidup membutuhkan persiapan karena jika tidak bagaikan orang yang selalu memiliki kesalahan Karena belum ada persiapan, atau yang mudahnya seperti orang yang tidak membawa SIM atau STNK dalam berkendara karena tidak memiliki kesiapan sehingga akan ada terus perasaan takut dan bersalah dalam diri kita.

B. Anak yang berbakti kepada orang tuanya, maksudnya selalu menjaga sopan satun kepada orang tua tidak boleh berkata Uff, ah, dan aduh, apalagi hal yang dapat menyakitkan hati orang tua kita, karena pengorbanan orang tua adalah pengorbanan yang paling berharga Karena apabila tanpanya kita tidak akan bisa menginjak BUMI ini, dan apabila kita durhaka kepada orang tua maka Allah S.W.T tidak akan member kemulian kepadanya.

C. Teman yang baik dan bermanfaat (Waqula tho’u Sholihin), apabila teman kita baik maka kita akan tertular kebaikan yang dimilikinya tetapi apabila teman kita jahat maka kita akan tertular kejahatannya pula, sehingga ada hadist yang mengatakan “siapa yang bersekutu kepada kejahatan maka dia termasuk orang-orang yang jahat pula”.

D. Menghargai tempat lahir, merupakan aset nasionalisasi swasta karena memiliki rasa nasionalis yang tinggi maka dapat mempertahankan tempat lahirnya atau tanah airnya sehingga dapat mengoptimalkan kekuatan untuk Negara.
Ceramah kedua oleh Ust.Khadir,SAg. Menceritakan tentang sunnah Nabi kita, Nabi Muhammad S.A.W:

ketika pada zaman rasulullah ada seorang pengemis tua dan buta didekat tempat keramaian dia selalu mencaci-maki rasulullah sehingga tidak ada yang menyukai dia, suatu ketika rasulullah bertemu dengannya tapi beliau tiadak marah malah kembali kerumah dan mengambil sepotong roti untuknya tanpa berbicara dengannya beliau mengunyahnya hingga lembut sehingga si pengemis itu tinggal menelannya sungguh mulia akhlak dan perbuatannya dan itu berlangsung hingga rasullulah meninggal tanpa diketahui oleh pengemis itu, kemudian ketika Abu bakar ingin melakukan semua sunnah yang dilakukan oleh rasulullah dan dia merasa sudah semua dilaksanakan tapi di merasa masih ada yang kurang dan ia bertanya kepada istri rasulullah dan istri rasulullah menjawab dia selalu member makan kepada pengemis tua dekat tempat pembelanjaan akhirnya Abu bakar datang dan membawa sepotong roti, saat Abu bakar melihat oaring itu ia kaget dan langsung ingin membunuhnya tapi ia ingin melaksanakan seluruh sunnah rasul, kemudian ia memoteknya lalu memberikan kepadanya, tapi orang tua itu malah memberontak dan bertanya: siapa engakau, engakau bukan orang yang selalu memberikanku makanan, orang yang memberiku makan ia orangnya lemah-lembut dan baik, sedangkan kau sangat kasar, dan abu bakar berkata: oaring yang membermu makan adalah orang yang selalu kau caci-maki selama ini dan beliau sekarang sudah pergi ke rahmtullah, setalah itu pengemis tua itu menangis dan kemudian ia menyebutkan kalimat syahadat dan ia memohon ampun atas perbuatannya.
Mauled adalah rasa syukur kita sehingga kita tidak menuju kepada kedzholiman dan Ust khadir bercerita tentang malaikat jibril yang bersujud syukur selama 4000 tahun karena sudah dipuji oleh allah bahwa malaikat jibril adalah malaikat yang pertama, tapi allah berkata bahwa sujud syukurmu itu masih kalah dengan manusia yang bangun pada malam hari dan melakukan shalat sebanyak 2 roka’at.

Pada zaman rasulullah ada satu syarat jika melakukan kesalahan yang pertama berjanji dan yang kedua tidak akan mengulanginya lagi.

Dan juga Ust.khadir bercerita tentang Nabi isa, ketika meminta hujan tetapi tidak diterima, dan pada saat itu malaikat jibril turun dan memberikan pesan dari Allah S.W.T bahwa kenapa kami tidak turunkan hujan karena ditempat kamu semalam masih ada yang berzinah dan dia belum bertaubat, kemudian jibril kembali ketempatnya lalu nabi isa mengumpulkan semua orang dan berbicara siapa yang bezinah semalam, karena satu orang yang berzianah maka Allah SWT tidak menurunkan hujan, kemudian dari sekian banyak orang salah satu orang mengakui perbuatannya, dan ia berbicara kalau itu memang kesalahan yang membuat sampai separah ini maka saya akan mencongkel kedua matanya, lalu ketika baru satu mata yang di congkel lalu keluar dan sebelum jatuh ketanah turunlah hujan, itulah kisah umat nabi isa dan kita dapat simpulkan kebaikan atau kesucian (yang mendatangkan pahala)yang sempurna akan tertutup oleh kotoran yang sangat kecil (berbuat dosa), maka kita sebagai umat manusia yang sudah di berikan akal sehat maka seringlah berbuat baik dan janganlah berbuat kejahatan sekecil apapun apabila kita melakukan perbuatan sekecil apapun maka seluruh perbuatan baik yang kita lakukan akan tertutup oleh perbuatan jahat sekecil apapun.


Created By: Styadi Ahmad

Senin, 11 April 2011

RESUME BAB 6

RESUME BAB 6
UANG, BANK, DAN PENCIPTAAN UANG

MENURUT SAYA;

uang sangat di perlukan dalam kehidupan sekarang ini, karena dengan uang segalanya bisa dilakukan, berharganya barang satu ini tergantung dengan nilai nominalnya makin besar maka makin berharga, sebelum uang di ciptakan orang pada zaman dulu melakukan kegiatan perdagangan dengan tukar menukar dan cara itu kurang efektif dan terkadang tidak adil kemudian barulah diciptakan uang agar memudahkan dalam perdagangan sehingga menjadi efektif dan sesuai antara nominal uang dengan barang yang di beli, uang ada 2 jenis yaitu kartal (uang yang dikeluarkan oleh pemerintah seperti uang logam dan kertas) dan giral (uang yang berupa cek da giro), dan untuk sekarang ini uang kartal yang mendominasi di indosesia.

kemudian Bank atau perbankan merupakan lembaga intermedia untuk menyimpan uang, tetapi jalannya uang harus dikelola dengan baik sehingga tidak menjadikan bank tersebut bangkrut, banyaknya bank yang bangkrut karena kurangnya ketelitian dalam mencari nasabah yang meminjam, sehingga pada saat jatuh tempo nasabah tersebut tidak bisa membayar sehingga mengakibatkan kredit macet atau kemacetan dalam membayar dikarenakan pegawai yag kurang teliti apabila kasus ini dilakukan oleh pegawai dengan banyak nasabah yang tidak bisa membayar uang pinjaman maka bank tersebut akan bangkrut, ada juga kasus bank lainnya yaitu pada saat bank baru dibuka banyak orang-orang menabung dan Deposito dan pada bulan pertama uang yang diperoleh dalam satu bulan oleh semua orang yang menabung dan deposito langsung digunakkan untuk dana membuat usaha dimana-mana sampai uang tersebut habis pada saat nasabah ingin mengambil pihak bank tidak menyanggupi karena uang tersebut sudah digunakan semua untuk usaha sehingga tidak ada lagi uang untuk persediaan sehingga para nasabah kecewa dan minta ganti rugi, dan akhirnya bank tersebut bangkrut karena pengelolaan yang kurang baik tanpa memikirkan kedepannya, dan ada juga bank-bank yang nakal atau tidak melakukan tugasnya seperti dalam prosedur sehingga bank tersebut diliquidasi sehingga bank tersebut di tutup secara paksa, kemudian fungsi bank lain yaitu mencetak uang tetapi bank di bawah kekuasaan Negara seperti bank Indonesia(BI) bank ini diberikan kekuasaan untuk mencetak uang tetapi dari segi rendahnya cadangan nilai uang giral dibank dan dimasyarakat apbila sudah mencapai titik rendah maka bank boleh mencetak uang dengan yang telah ditentukan oleh pemerintahan tetapi apabila dalam mencetak uang secara berlebihan mengakibatkan menambahnya tingkat infalsi dan pengangguran di Negara tersebut.

Created: styadi AHmad

RESUME BAB 5

RESUME BAB 5
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL UNTUK PEREKONOMIAN TERTUTUP SEDERHANA DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
MENURUT SAYA;
Dalam pembahasan ini pertama menerangkan tentang persamaan permintaan agrerat (Y) sama dengan konsumsi (C) ditambah investasi (I) kemudian diproses menjadi persamaan kedua yaitu investasi (I) disamakan dengan tabungan (S) apbila digabungkan akan menjadi persamaan ketiga yaitu : C+I=Y=C+S dan apabila di teliti (S) dengan (I) sama jadi investasi dengan tabungan sama saja, sub kedua membicarakan tentang pendapatan nasional mengenai fakror-faktor dan manfaat dari pendapatan nasional yaitu seperti menghitung pertumbuhan ekonomi sehingga dapat mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu Negara sedangkan faktornya seperti permintaan yang meningkat mempengaruhi kenaikan harga dan mejadi inflasi, dan juga ANGKA PENGGANDA(MONEY MULTIPLIER) yang menerangkan bahwa, apabila uang giral makin sedikit atau semakin rendah nilainya sehingga kurangnya cadangan dibank maupun dimasyarakat, sehingga menggandakan uang adalah satu jalan yang harus dilakukan tetapi apabila penggandaan uang yang berlebihan mengakibatkanmenambah tingkat inflasi dan pengangguran, dilanjutkan dengan analisis yang diperoleh dari pengamatan antara IINFLASI dengan PENGANGGURAN yang digambarkan dengan kurva Philips tidak cocok dengan negara indonesia ini karena seharusnya apabila inflasi makin meningkat seharusnya pengangguran semakin menurun tapi di indonesia ini tidak cocok di gabungkan dengan inflasi tetapi lebih cocok dengan pertumbuhan ekonomi, karena apabila inflasi, di Indonesia bukan karena kenaikkan yang di akibatkan dengan kenaikkan harga yang merata tetapi karena adanya kebiasaan di Indonesia apabila BBM(Bahan Bakar Minyak) naik maka semua harga ikut naik sehingga pengangguran bukannya makin sedikit karena inflasi tetapi malah makin banyak tetapi apabla PENGANGGURAN dikaitkan dengan PERTUMBUHAN EKONOMI maka kurva akan seimbang, karena pengangguran di akibatkan dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat entah itu dari segi populasi maupun ekonomi masyarakat sehingga saling berhubungan erat antara pengaguran dengan pertumbuhan ekonomi.

Senin, 21 Maret 2011

RESUME BAB 4

RESUME BAB 4
MACAM-MACAM MODEL PASAR
Macam-macam pasar yang digunakan di Indonesia ada 4 macam, yaitu:
1. Pasar Monopoli
2. Pasar monopolistic
3. Pasar dipoli
4. Pasar Olygopoly
Dari 4 model tersebut ada satu pasar yang di pegang oleh Negara yaitu pasar monopoli, pasar ini ditujukan untuk memaslahatkan masyarakat dan bukannya merugikan masyarakat seperti tercantum pada undang-undang, pasal 17 ayat 1, yaitu; bahwa semua sumber daya alam dalam kekuasaan Negara, tetapi di Negara ini undang-undang tersebut disalah gunakan sehingga pasar-pasar yang dimonopoli oleh Negara lebih mahal karena dimanfaatkan orang-orang besar yang berkuasa pada bidang ini, pasar-pasar yang dimonopoli oleh Negara seperti; jasa marga dan listrik(PLN) pada pasar ini monopoli merajalela sehingga harga melonjak tinggi.
Kemudian pasar olygopoli, pasar ini dimainkan hanya beberapa oleh orang besar yang memiliki beberapa persen saham dalam pasar ini, seperti contohnya PERTAMINA, perusahaan ini dikuasai oleh orang-orang besar rata-rata orang asing, sedangkan bawahannya adalah orang Indonesia, karena pricetise orang Indonesia tidak disamakan oleh orang luar negri.
selanjutnya yang paling terpenting permasalahan di indonesia adalah sumberdaya alam yang eksploitasi oleh orang asing yaitu "FREEPORT" yang sampai hari ini masih dalam kekuasaan negara lain(AMERIKA) yang omsetnya mencapai 80% miliknya, 10% orang-orang swasta/orang-orang tertentu, dan sisanya baru dipegang negara ini, freeport masih berjalan hingga saat ini karena pendapatan negara dan daerah yang terbanyak salah satunya ada pada "FREEPORT" karena pajaknya yang tinggi.

RESUME BAB 2

RESUME BAB 2
PERILAKU KONSUMEN


MENURUT SAYA;

Untuk mengetahui prilaku konsumen terlebih dulu kita tahu pengertian konsumen,Konsumen adalah seorang atau sekelompok yang melakukan kegiatan pembelian dan penggunaan jasa dengan membayar kepada produsen,penjual atau penawaran jasa seharga penjualan yang telah ditentukan oleh pihak penjual, sehingga timbulnya prilaku konsumen yang bermacam-macam dalam melakukan transaksi/kegiatan pembelian, jadi pihak produsen mempersiapkan penentuan harga yang seimbang dengan pasar sehingga tidak merusak pasar penjualan, dari banyaknya prilaku konsumen semua didasarkan oleh banyaknya kebutuhan konsumen yang bervariasi.

RESUME BAB 1

RESUME BAB 1
Penentuan Harga, Permintaan dan Penawaran".


MENURUT SAYA;

penentuan harga selalu berpengaruh pada permintaan dan penawaran sehingga pada bab 1 ini semua saling berhubungan erat, dan bisa membuat pengaruh kecil maupun besar. Karena setiap produsen memiliki prinsip yang sama yaitu; “memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya/laba yang maksimal dengan modal yang sedikit” tapi tidak dengan hal-hal yang merugikan konsumen seperti; mengurangi bahan-bahan pokok pada produk, dan menggunakan bahan yang berbahaya. Dan disini penentuan harga merupakan sesuatu yang sangat sensitive karena apabila kurang dari harga pokok penjualan maka akan mengakibatkan rusaknya pasar penjualan, tetapi jika masih berada pada variable costing maka boleh saja, apalagi bila produsen berada dalam pasar persaingan sempurna, maka penentuan harga adalah yang nomor 1 pada pasar penjualan, jadi dari resume ini jika kita terjun kedalam pasar penjualan maka kita harus menentukan harga terlebih dahulu dan tidak dibawah variable costing, sehingga permintaan dan penawaran pada konsumen bisa seimbang dan tidak merugikan kedua belah pihak.

RESUME BAB 3

RESUME BAB 3

KEGIATAN PRODUKSI

Jika kita berbicara produksi pasti berkaitan erat dengan pabrik dan memiliki tujuan yang sama yaitu laba yang maksimal dan pengelolahan pabrik yang baik. apabila ada produksi yang baik dikarnakan adanya “KEGIATAN PRODUKSI”, yang meliputi tiga cangkupan, yaitu:

1. Membeli bahan mentah = bahan mentah merupakan satu hal yang sangat penting dan diperlukan dalam kegiatan produksi sehingga bahan mentah menjadi urutan nomor satu dalam kegiatan ini, tetapi banyaknya bahan mentah harus sesuai dengan hal yang kedua yaitu kapasitas pabrik sehingga sesuai dalam melakukan kegiatan produksi

2. kapasitas pabrik = yaitu besarnya kemampuan pabrik dalam memproduksi sehingga tidak terjadi over kapasitas dalam kegitan pabrik, jadi hal yang satu ini sangat harus diperhatikan dengan seksama,.

3. menganalisa kapasitas efektif pasar = yaitu mengukur banyaknya barang yang diproduksi dengan kapasitas efektif pasar, sehingga tidak ada barang yang lebih saat produksi yang mengakibatkan kerugian didalam pabrik.

Setiap pabrik memiliki masa dimana pabrik yang dikelola berada pada puncak kejayaan(klimaks) dimana pabrik memiliki laba yang selalu meningkat dan maksimal, tetapi pada saat itu pabrik harus sudah mempersiapkan matang-matang untuk masa kemunduran(anti klimaks) sehingga pabrik tidak dapat mengambil laba yang maksimal bahkan bisa memiliki hutang sehingga terpaksa gulung tikar atau bangkrut, jadi sebelum berada di posisi anti klimaks pabrik biasanya mempersiapkan sesuatu yang dapat merubah pemikiran konsumen yaitu member inovasi baru pada produk yang diluncurkan ke masyarakat sehingga ada perubahan baru yang signifikan kepada konsumen yang membeli dan menambah keuntungan maksimal pada laba.

Dan saya menambahkan tentang masalah penjualan, janganlah sekali-kali mencoba untuk menjual barang dibawah harga normal(Harga Pokok Penjualan)yang berakibat buruk untuk kedepannya, jadi untuk itu kita harus menjual barang pada batas normal atau masih berada pada variabel costing sehingga tidak berdampak buruk pada pasar penjualan apabila tidak maka akan merusak pasar penjualan.

Selasa, 08 Maret 2011

Perbanyak mendengar

Manusia adalah Makhluk ALLAH S.W.T yang paling mulia diantara makhluk yang lain karena memiliki akal pikiran, sehingga akal pikiran itu dapat diguanakkan oleh manusia untuk perbuatan baik bahkan perbuatan buruk, di jaman yang sudah modern ini masih ada beberapa orang yang menggunakan akalnya untuk hal buruk, seperti: merusak, manghancurkan, menyakiti, dan paling parah merugikan orang banyak, manusia sekarang Kebanyakan yang hanya melihat dan tidak mendengarkan dan dari Sedikit yang mendengarkan hanya sedikit yang Belajar dan dari sedikit yang belajar hanya sedikit yang dapat memahami dan dari sedikit yang memahami hanya sedikit yang memeraktekkan, sehingga alat Panca Indra kita tidak digunakkan dengan baik, Jadi Menurut saya, gunakkanlah Seluruh Indra Kita dengan baik dan benar, seperti di iklan sekarang “TALK LESS DO MORE” hanya banyak bicara tidak melakukan apa-apa, dan menurut pepatah di negri kita “TONG KOSONG NYARING BUNYINYA OTAK KOSONG BANYAK BICARA” sehingga hanya banyak bicara dan tidak memikirkan apa yang di bicarakan sehingga mengakibatkan penyesalan diakhir, jadi sekali lagi perbanayak mendengar dan pahami bahkan memeraktekan jikalau bisa, dan jangan hanya bisa melihat dan gunakan untuk perbuatan baik.

Kamis, 24 Februari 2011

Makalah Teori Organisasi Umum 2

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Ekonomi Sederhana (Tertutup)
Dengan konsumsi tidak adanya ekspor dan impor dan tidak ada pemerintah maka komponen permintaan agregat (aggregate demand) atau output sama dengan konsumsi (dengan notasi C) ditambah dengan investasi (dengan notasi I).
Y = C + I (1)
Seperti yang telah disebut diatas output, Y sama dengan income. Persamaan (1) diatas artinya bahwa output yang diproduksi oleh ekonomi sama dengan aggregate demand dimana aggregate demand ini terdiri dari konsumsi dan investasi. Output ini juga sama dengan income yang diterima oleh seorang pelaku ekonomi (misalnya pengusaha) dan digunakan sebagian untuk konsumsi dan sisanya digunakan untuk belanja barang modal guna melanjutkan proses produksi berikutnya, belanja ini dikategorikan sebagai investasi untuk memproduksi barang dan jasa selanjutnya. Dengan demikian income (output) dari sisi produsen digunakan untuk konsumsi (C) dan sisanya diinvestasikan (I). Dari sisi alokasi income atau konsumen maka income yang didapat akan digunakan sebagian besar untuk konsumsi dan sisanya akan ditabungkan (S), hal ini karena konsumen tidak mempunyai usaha sendiri seperti halnya dengan produsen sehingga formula (1) diatas dapat dituliskan sebagai berikut:
Y = C + S (2)
Bila kedua persamaan diatas digabung maka didapat
C + I = Y = C + S (3)

Persamaan sebelah kiri adalah komponen aggregate demand atau output dan sebelah kanan adalah aloksi atau penggunaan income. Atau output yang diproduksi sama dengan output yang dijual dan sama dengan income yang diterima. Income yang diterima digunakan untuk konsumsi dan sisanya ditabung. Persamaan diatas akhirnya menjadi:
I = S (4)
Saving sama dengan investasi, artinya sumber dana untuk investasi berasal dari tabungan. Dari sisi aggregate, konsumen atau private sektor tidak melakukan investasi sendiri terhadap uangnya yang berlebih tetapi pada umumnya akan menyimpan uangnya di Bank sebagai tabungan (S) dan bank akan menyalurkan dana tersebut kepada orang-orang yang membutuhkan berupa kredit usaha atau investasi (I). Dari sisi individual saving yang dilakukan oleh konsumen tidak berarti akan langung dialoksikan kepada kegiatan produktif (productive investment), karena keterbatasan yang dimiliki oleh konsumen sehingga mereka memerlukan jasa perbankan untuk melakukan kegiatan tersebut.


2.2 Analisis Pendapatan Nasionl Dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor

Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya,manusia harus mempunyai penghasilan. Setiap penghasilan yang diterima oleh seseorang merupakan pendapatan bagi orang tersebut. Pendapatan dari orang perorang dari suatu negara akan dihitung dalam pendapatan nasional. Namun, tidak semua pendapatan yang diterima seseorang dihitung sebagai pendapatan nasional. Seorang ibu rumah tangga bekerja guna melayani keperluan rumah tangganya, seperti memasak, mencuci, dan ibu tersebut sudah menghasilkan barang berupa makanan dan jasa. Akan tetapi barang dan jasa yang dihasilkan tersebut tidak dihitung dalam pendapatan nasional karena tidak dijual kepada orang lain dan tidak mendapatkan balas jasa. Apabila ibu rumah tangga tadi membuka usaha, misalnya rumah makan atau menerima pesanan makanan untuk umum, maka balas jasa yang diterimanya dapat dihitung dalam pendapatan nasional. Seorang pelukis membuat suatu lukisan dan menjualnya kepada orang lain. Pelukis tersebut memperoleh pendapatan dari hasil penjualan produk yang dihasilkannya. Maka pendapatan pelukis ini dihitung dalam pendapatan nasional. Beberapa tahun kemudian, apabila lukisan tersebut dijual oleh orang yang membeli lukisan dari pelukis, maka hasil penjualan itu menjadi pendapatan baginya.Akan tetapi, pendapatan itu tidak dihitung dalam pendapatan nasional,karena tidak ada produksi barang atau jasa yang dihasilkan.

Barang dan jasa yang dihasilkan oleh setiap golongan masyarakat dalam suatu negara yang dijual kepada orang lain disebut produk nasional. Apabila produk nasional dinilai dengan uang disebut pendapatan nasional. Produk nasional maupun pendapatan nasional perlu dihitung untuk mengetahui kemajuan ekonomi dalam suatu negara. Produk nasional terdiri atas bermacam-macam produk yang jenisnya berbeda-beda. Tidak ada satuan alat ukur yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah produk yang dihasilkan. Oleh sebab itu, alat ukur yang paling mudah adalah harga. Dengan menilai setiap produk dengan harga, maka kita dapat mengetahui besarnya pendapatan nasional dalam suatu negara. Dalam rangka mencapai kemakmuran suatu negara,usaha peningkatan pendapatan nasional merupakan suatu keharusan. Usaha peningkatan pendapatan nasional harus disertai dengan pengendalian pertumbuhan penduduk. Apabila pertumbuhan penduduk berlangsung tanpa kendali, peningkatan pendapatan per kapita tidak akan mencapai hasil yang memuaskan, bahkan bisa terjadi pendapatan per kapita akan menurun. Oleh karena itu, pertumbuhan penduduk harus dikendalikan agar tingkat pertumbuhannya tidak melebihi pendapatan nasional.

2.3 Model Analisis Dengan Variabel Investasi dan Tabungan

Konsumsi adalah bagian pendapatan yang dibelanjakan untuk kebutuhan konsumsi. Tabungan adalah bagian pendapatan yang tidak dikomsumsi. Jadi,besarnya pendapatan akan sama dengan besarnya konsumsi ditambah dengan tabungan (Y = C + S ). Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara sifat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dan pendapatan nasional (atau pendapatan disposable) perekonomian tersebut. Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dan pendapatan nasional (atau pendapatan disposable) perekonomian tersebut. Jadi, baik dalam hukum psikologi konsumsi dari Keynes dikemukakan, setiap pertambahan pendapatan akan menyebabkan pertambahan konsumsi dan pertambahan tabungan (saving). Apabila fungsi konsumsi dan fungsi tabungan ditulis dalam notasi fungsi, bentuk umumnya seperti berikut.



Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan merupakan garis lurus, dan ini disebabkan nilai MPC dan MPS tetap. Seterusnya kecondongan fungsi konsumsi adalah kurang dari 45 dan selalu memotong garis 45. Sifat ini disebabkan MPC lebih kecil dari satu.Fungsi konsumsi memotong garis 45 pada nilai pendapatan nasional sebanyak Rp 360 triliun karena pada tingkat pendapatan itu konsumsi rumah tangga = pendapatan nasional.Fungsi tabungan memotong sumbu datar pada pendapatan nasional sebanyak Rp 360 triliun karena pada pendapatan ini tabungan rumah tangga = 0.
Jumlah pendapatan yang digunakan untuk konsumsi, antara lain, tergantung pada hal berikut:
1. Besarnya pendapatan rumah tangga setelah dikurangi pajak penghasilan dan potongan-potongan.
2. Komposisi rumah tangga (jumlah dan umur anggota rumah tangga).
3. Tuntutan lingkungan.
Sedangkan jumlah pendapatan yang ditabung tergantung pada hal berikut:
1. Jumlah pendapatan yang diterima dan besarnya bagian yang akan dikeluarkan untuk konsumsi.
2. Jumlah pendapatan yang ingin disimpan untuk tujuan berjaga-jaga dan menghadapi keadaan mendadak di waktu yang akan dating.
3. Tingkat bunga. Bila tingkat bunga bank naik, orang cenderung mengurangi bagian pendapatan untuk tujuan konsumsi dan meningkatkan tabungan atau investasi.

2.4 Manfaat Analisis Pendapatan Nasional

Selain bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu periode, perhitungan pendapatan nasional juga memiliki manfaat-manfaat lain, diantaranya untuk mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional. Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi negara industri, pertanian, atau negara jasa. Contohnya, berdasarkan pehitungan pendapatan nasional dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya. Disamping itu, data pendapatan nasional juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan sebagainya. Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.

2.5 Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional
1. Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.
2. Konsumsi dan tabungan
Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi.Antara konsumsi,pendapatan,dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.
3. Investasi
Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.

2.6 Angka Pengganda
Ada beberapa pengertian dari angka pengganda uang yaitu:
Money Multiplier atau angka pengganda uang adalah merupakan proses pasar yaitu penyesuaian antara permintaan dan penawaran uang “Money Multiplier is the number of deposit (loan) dollars that the banking system can create from $1 of excess reserves; equal to 1 required reserve ratio”(Schiller, 1996:279 – 280).
Dari pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa angka pengganda uang atau money multiplier ada hubungannya dengan cadangan dollar, sistem perbankan dengan kurs dollar “Money Multiplier is ratio of the changes in the quantity of money to the changes in the monetary base” (Parkin,1993 :768). Monetary base (uang primer) adalah jumlah uang kartal ditambah cadangan bank. Jika monetary base naik, maka uang kartal dan cadangan bank juga naik. Sedangkan jika cadangan bank naik maka dapat menciptakan pinjaman dan tambahan uang yang beredar. Money Multiplier adalah proses penciptaan uang secara sederhana oleh bank umum, yaitu sebagai berikut:
Contoh: Bank Nasional memberikan pinjaman kepada Tuan Abdulah sebesar Rp 1 juta. Asumsi tidak ada kebocoran kas, Tuan Abdulah menyimpan uang Rp 1 juta tersebut ke Bank Perdana dalam bentuk giro (demand deposit), Perkembangan sistem NOW (giro tanpa bunga) dan pasar uang membuat makin luasnya pengertian M1 dengan memasukkan juga NOW dan rekening-rekening yang serupa pada koperasi simpan-pinjam dan bank-bank tabungan (selain uang kartal yang biasa kita lihat dan deposito). Jumlah uang beredar (JUB) yaitu M1 (uang dalam arti sempit) yang terdiri dari uang kartal dan uang giral, dan M2 (uang dalam arti luas) yang terdiri dari M1 ditambah uang kuasi (Nilawati, 2000: 162). Uang kartal(currencies) adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah dan atau bank sentral dalam bentuk uang kertas atau uang logam. Uang giral (deposit money) adalah uang yang dikeluarkan oleh suatu bank umum. Contoh uang giral adalah cek, bilyet giro. Uang kuasi meliputi: Tabungan (saving deposit) adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu. Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada BPR. Deposito berjangka (time deposit) adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpanan dengan BPR bersangkutan. Sertifikat deposito adalah deposito berjangka yang buku simpanannya dapat diperdagangkan. (Subagyo, 1997: 10,72 – 73). Menurut Dombush ada beberapa cara untuk mempengaruhi uang beredar, salah satunya yaitu melalui koefisien angka pengganda uang. Nilai koefisien angka pengganda uang tergantung pada nilai dari uang kartal dan cadangan bank. Semakin kecil nilai dari rasio tersebut, semakin besar nilai koefisien angka pengganda uang. Nilai uang kartal yang rendah berarti masyarakat lebih suka menyimpan uang tunainya di bank daripada di rumah. Selanjutnya nilai cadangan bank yang rendah berarti lebih banyak uang giral yang bisa diciptakan dari setiap rupiah uang inti yang dipegang bank. Bagian dari jumlah uang beredar yang dipegang masyarakat dalam bentuk uang tunai merupakan pencerminan kehendak dan perilaku masyarakat (Nilawati, 2000: 160)

2.7 Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi Inflasi dan Pengangguran

Didasarkan pada fakta itulah A.W.Phillips mengamati hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran.Dari hasil pengamatannya,ternyata ada hubungan yang erat antara inflasi dengan tingkat pengangguran,dalam arti jika inflasi tinggi,maka pengangguran akan rendah.Hasil pengamatan Phillips ini dikenal dengan kurva Phillip.



Masalah utama dan mendasar dalam ketenagakerjaan di Indonesia adalah masalah upah yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal tersebut disebabkan karena, pertambahan tenaga kerja baru jauh lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan kerja yang dapat disediakan setiap tahunnya. Pertumbuhan tenaga kerja yang lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan lapangan kerja menimbulkan pengangguran yang tinggi. Pengangguran merupakan salah satu masalah utama dalam jangka pendek yang selalu dihadapi setiap negara. Karena itu, setiap perekonomian dan negara pasti menghadapi masalah pengangguran, yaitu pengangguran alamiah (natural rate of unemployment). Pengangguran di Indonesia menjadi masalah yang terus menerus membengkak. Sebelum krisis ekonomi tahun 1997, tingkat pengangguran di Indonesia pada umumnya di bawah 5 persen dan pada tahun 1997 sebesar 5,7 persen. Tingkat pengangguran sebesar 5,7 persen masih merupakan pengangguran alamiah. Tingkat pengangguran alamiah adalah suatu tingkat pengangguran yang alamiah dan tak mungkin dihilangkan. Tingkat pengangguran alamiah ini sekitar 5-6 persen atau kurang. Artinya jika tingkat pengangguran paling tinggi 5 persen itu berarti bahwa perekonomian dalam kondisi penggunaan tenaga kerja penuh (full employment). Peningkatan angkatan kerja baru yang lebih besar diban-dingkan dengan lapangan kerja yang tersedia terus menunjukkan jurang (gap) yang terus membesar. Kondisi tersebut semakin membesar setelah krisis ekonomi. Dengan adanya krisis ekonomi tidak saja jurang antara peningkatan angkatan kerja baru dengan penyediaan lapangan kerja yang rendah terus makin dalam, tetapi juga terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Mengacu pada kurva Phillips di bawah ini, dapat digambarkan bagaimana hubungan tingkat inflasi dan tingkat pengangguran di Indonesia. Untuk menggambarkan kurva Phillips di Indonesia digunakan data tingkat inflasi tahunan dan tingkat pengangguran yang ada. Data digunakan adalah data dari tahun 1980 hingga tahun 2005.


A.W.Phillips menggambarkan bagaimana sebaran hubungan antara inflasi dengan tingkat pengangguran didasarkan pada asumsi bahwa inflasi merupakan cerminan dari adanya kenaikan permintaan agregat. Dengan naiknya permintaan agregat, maka sesuai dengan teori permintaan, jika permintaan naik maka harga akan naik. Dengan tingginya harga (inflasi) maka untuk memenuhi permintaan tersebut produsen meningkatkan kapasitas produksinya dengan menambah tenaga kerja (tenaga kerja merupakan satu-satunya input yang dapat meningkatkan output). Akibat dari peningkatan permintaan tenaga kerja maka dengan naiknya harga-harga (inflasi) maka,pengangguran berkurang.Menggunakan pendekatan A.W.Phillips dengan menghubungkan antara pengangguran dengan tingkat inflasi untuk kasus Indonesia kurang tepat.Hal ini didasarkan pada hasil analisis tingkat pengangguran dan inflasi di Indonesia dari tahun 1980 hingga 2005,ternyata secara statistik maupun grafis tidak ada pengaruh yang signifikan antara inflasi dengan tingkat pengangguran (lihat hasil analisis statistik di bawah ini).



Berbeda dengan di Indonesia, adanya kenaikan harga-harga atau inflasi pada umumnya disebabkan karena adanya kenaikan biaya produksi misalnya naiknya Bahan Bakar Minyak (BBM), bukan karena kenaikan permintaan. Dengan alasan inilah, maka tidaklah tepat bila perubahan tingkat pengangguran di Indonesia dihubungkan dengan inflasi. Karena itu, perubahan tingkat pengangguran lebih tepat bila dikaitkan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi. Sebab, pertumbuhan ekonomi merupakan akibat dari adanya peningkatan kapasitas produksi yang merupakan turunan dari peningkatan investasi. Jadi jelas bahwa, pertumbuhan ekonomi berhubungan erat dengan peningkatan penggunaan tenaga kerja, begitu pula dengan investasi. Dengan meningkatnya investasi pasti permintaan tenaga kerja akan bertambah, sehingga dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang diakibatkan adanya peningkatan investasi berpengaruh terhadap penurunan tingkat pengangguran dengan asumsi investasi tidak bersifat padat modal. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka dapat dilihat bagaimana hubungan antara tingkat pertumbuhan ekonomi dalam bentuk kurva. Dengan menggunakan data antara pengangguran dan tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia seperti yang digunakan dalam membuat kurva Phillip (data tahun 1998 tidak digunakan karena mempunyai nilai ekstrim) akan dapat digambarkan bagaimana kurva hubungan pertumbuhan ekonomi dengan tingkat pengangguran. Kurva hubungan antara pertumbuhan ekonomi Indonesia dan tingkat pengangguran seperti terlihat pada gambar dibawah ini.





Dari hasil penggambaran diagram sebaran antara pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran di Indonesia, terlihat bahwa hasilnya menunjukkan kecenderungan yang sesuai dengan gambaran Kurva Philip. Selain itu, pengaruh pertumbuhan ekonomi dengan tingkat pengangguran secara statistik signifikan. Nilai koefisien pengangguran adalah 0,464. Hasil analisis statistik, pengaruh antara tingkat pertumbuhan ekonomi dengan tingkat pengangguran di Indonsia selama periode 1980 – 2005 seperti terlihat di bawah ini.




Berdasarkan fakta yang telah diungkapkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa, ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pengangguran dengan pertumbuhan ekonomi. Apabila pertumbuhan ekonomi meningkat 1 persen maka pengganguran akan menurun sekitar 0,46 persen. Dengan demikian, penggambaran kurva Phillip yang menghubungkan inflasi dengan tingkat penggangguran untuk kasus Indonesia tidak tepat untuk digunakan sebagai kebijakan untuk menekan tingkat pengangguran. Hasil analisis statistik pengujian pengaruh inflasi terhadap pengangguran selama periode 1980–2005 seperti terlihat hasil analisis statistik di bawah ini juga membuktikan secara meyakinkan bahwa tidak ada pengaruh yang nyata antara inflasi dengan tingkat pengangguran.Dalam ilmu ekonomi,inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain konsumsi masyarakat yang meningkat atau adanya ketidak lancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga.Artinya,tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-mempengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator. Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun, inflasi sedang antara 10%-30% setahun, berat antara 30%-100% setahun, dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun. Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan permintaan atau desakan biaya produksi. Inflasi tarikan permintaan (Ingg: demand pull inflation) terjadi akibat adanya permintaan total yang berlebihan sehingga terjadi perubahan pada tingkat harga. Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa mengakibatkan bertambahnya permintaan terhadapfaktor-faktor produksi. Meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi itu kemudian menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi , inflasi ini terjadi karena suatu kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment. Inflasi desakan biaya (Ingg: cost push inflation) terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk (output) yang dihasilkan ikut naik. Meningkatnya biaya produksi dapat disebabkan 2 hal, yaitu: kenaikan harga, misalnya bahan baku dan kenaikan upah atau gaji, misalnya kenaikan gaji PNS akan mengakibatkan usaha-usaha swasta menaikkan harga barang-barang.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi adalah sebagai berikut:
1. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa
2. Tuntutan kenaikan upah dari pekerja
3. Kenaikan harga barang impor
4. Penambahan penawaran uang dengan cara mencetak uang baru
5. Kekacauan politik dan ekonomi seperti yang pernah terjadi di Indonesia tahun 1998, akibat angka inflasinya mencapai 70%.





Nama : STYADI AHMAD
NPM : 15109472
Kelas : 2 KA 12

Selasa, 08 Februari 2011

Hari Pertama (Teori Organisasi Umum 2 #)

Wahh… Padahal satu semester ini saya dah semangat belajar, soalnya ngejar IPK saya yang ketinggalan jauh dari standar, Tapi ga jauh-jauh banget, saya rela bergadang saat ujian UTS, UAS, dan Ujian Utama hingga larut malam sekitar jam 3 saya baru tidur, tapi liburan untuk semester ini sangat-sangat sebentar, padahal teman-teman saya banyak yang mengajak liburan kejogja rumah teman saya, tapi tetap tekad saya untuk mengejar IPK yang tertinggal hal utama yang harus saya dahulukan, ya wajar saat semester satu saya tertinggal karena salah berteman sehingga seringkali diajak untuk meninggalkan pelajaran untuk hal yang tidak penting(‘karna baru sekarang sadar’).
Akhirnya liburan yang sangat sebentar sudah selesai, lumayan untuk ngerenggangin Otot-otot, hari pertama masuk kuliah walaupun saya agak telat masuk tapi saya niat Kuliah(‘ya wajar aja telat Biasa Perut Kambuh sebelum berangkat’) wajah-wajah dosen baru bermunculan, dengan tugas-tugas baru yang mulai menyulitkan(‘tapi tetap dikerjaiin’) hari ini berlalu sangat cepat sehingga saya melewatkan sHolat Dzuhur dikampuz(‘tapi tetap sholat walupun telat di rumah sich…’) dengan niat dan usaha yang keras saya usahakan semester 4 ini IPK saya diatas 3 sehingga membuat tenang orangtua(‘ya wajar kuliah mahal IPKnya dibawah 3, kan mendingan ga usah kuliah, KULI Ahja’).

Created by: Styadi Ahmad