Senin, 21 Maret 2011

RESUME BAB 4

RESUME BAB 4
MACAM-MACAM MODEL PASAR
Macam-macam pasar yang digunakan di Indonesia ada 4 macam, yaitu:
1. Pasar Monopoli
2. Pasar monopolistic
3. Pasar dipoli
4. Pasar Olygopoly
Dari 4 model tersebut ada satu pasar yang di pegang oleh Negara yaitu pasar monopoli, pasar ini ditujukan untuk memaslahatkan masyarakat dan bukannya merugikan masyarakat seperti tercantum pada undang-undang, pasal 17 ayat 1, yaitu; bahwa semua sumber daya alam dalam kekuasaan Negara, tetapi di Negara ini undang-undang tersebut disalah gunakan sehingga pasar-pasar yang dimonopoli oleh Negara lebih mahal karena dimanfaatkan orang-orang besar yang berkuasa pada bidang ini, pasar-pasar yang dimonopoli oleh Negara seperti; jasa marga dan listrik(PLN) pada pasar ini monopoli merajalela sehingga harga melonjak tinggi.
Kemudian pasar olygopoli, pasar ini dimainkan hanya beberapa oleh orang besar yang memiliki beberapa persen saham dalam pasar ini, seperti contohnya PERTAMINA, perusahaan ini dikuasai oleh orang-orang besar rata-rata orang asing, sedangkan bawahannya adalah orang Indonesia, karena pricetise orang Indonesia tidak disamakan oleh orang luar negri.
selanjutnya yang paling terpenting permasalahan di indonesia adalah sumberdaya alam yang eksploitasi oleh orang asing yaitu "FREEPORT" yang sampai hari ini masih dalam kekuasaan negara lain(AMERIKA) yang omsetnya mencapai 80% miliknya, 10% orang-orang swasta/orang-orang tertentu, dan sisanya baru dipegang negara ini, freeport masih berjalan hingga saat ini karena pendapatan negara dan daerah yang terbanyak salah satunya ada pada "FREEPORT" karena pajaknya yang tinggi.

RESUME BAB 2

RESUME BAB 2
PERILAKU KONSUMEN


MENURUT SAYA;

Untuk mengetahui prilaku konsumen terlebih dulu kita tahu pengertian konsumen,Konsumen adalah seorang atau sekelompok yang melakukan kegiatan pembelian dan penggunaan jasa dengan membayar kepada produsen,penjual atau penawaran jasa seharga penjualan yang telah ditentukan oleh pihak penjual, sehingga timbulnya prilaku konsumen yang bermacam-macam dalam melakukan transaksi/kegiatan pembelian, jadi pihak produsen mempersiapkan penentuan harga yang seimbang dengan pasar sehingga tidak merusak pasar penjualan, dari banyaknya prilaku konsumen semua didasarkan oleh banyaknya kebutuhan konsumen yang bervariasi.

RESUME BAB 1

RESUME BAB 1
Penentuan Harga, Permintaan dan Penawaran".


MENURUT SAYA;

penentuan harga selalu berpengaruh pada permintaan dan penawaran sehingga pada bab 1 ini semua saling berhubungan erat, dan bisa membuat pengaruh kecil maupun besar. Karena setiap produsen memiliki prinsip yang sama yaitu; “memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya/laba yang maksimal dengan modal yang sedikit” tapi tidak dengan hal-hal yang merugikan konsumen seperti; mengurangi bahan-bahan pokok pada produk, dan menggunakan bahan yang berbahaya. Dan disini penentuan harga merupakan sesuatu yang sangat sensitive karena apabila kurang dari harga pokok penjualan maka akan mengakibatkan rusaknya pasar penjualan, tetapi jika masih berada pada variable costing maka boleh saja, apalagi bila produsen berada dalam pasar persaingan sempurna, maka penentuan harga adalah yang nomor 1 pada pasar penjualan, jadi dari resume ini jika kita terjun kedalam pasar penjualan maka kita harus menentukan harga terlebih dahulu dan tidak dibawah variable costing, sehingga permintaan dan penawaran pada konsumen bisa seimbang dan tidak merugikan kedua belah pihak.

RESUME BAB 3

RESUME BAB 3

KEGIATAN PRODUKSI

Jika kita berbicara produksi pasti berkaitan erat dengan pabrik dan memiliki tujuan yang sama yaitu laba yang maksimal dan pengelolahan pabrik yang baik. apabila ada produksi yang baik dikarnakan adanya “KEGIATAN PRODUKSI”, yang meliputi tiga cangkupan, yaitu:

1. Membeli bahan mentah = bahan mentah merupakan satu hal yang sangat penting dan diperlukan dalam kegiatan produksi sehingga bahan mentah menjadi urutan nomor satu dalam kegiatan ini, tetapi banyaknya bahan mentah harus sesuai dengan hal yang kedua yaitu kapasitas pabrik sehingga sesuai dalam melakukan kegiatan produksi

2. kapasitas pabrik = yaitu besarnya kemampuan pabrik dalam memproduksi sehingga tidak terjadi over kapasitas dalam kegitan pabrik, jadi hal yang satu ini sangat harus diperhatikan dengan seksama,.

3. menganalisa kapasitas efektif pasar = yaitu mengukur banyaknya barang yang diproduksi dengan kapasitas efektif pasar, sehingga tidak ada barang yang lebih saat produksi yang mengakibatkan kerugian didalam pabrik.

Setiap pabrik memiliki masa dimana pabrik yang dikelola berada pada puncak kejayaan(klimaks) dimana pabrik memiliki laba yang selalu meningkat dan maksimal, tetapi pada saat itu pabrik harus sudah mempersiapkan matang-matang untuk masa kemunduran(anti klimaks) sehingga pabrik tidak dapat mengambil laba yang maksimal bahkan bisa memiliki hutang sehingga terpaksa gulung tikar atau bangkrut, jadi sebelum berada di posisi anti klimaks pabrik biasanya mempersiapkan sesuatu yang dapat merubah pemikiran konsumen yaitu member inovasi baru pada produk yang diluncurkan ke masyarakat sehingga ada perubahan baru yang signifikan kepada konsumen yang membeli dan menambah keuntungan maksimal pada laba.

Dan saya menambahkan tentang masalah penjualan, janganlah sekali-kali mencoba untuk menjual barang dibawah harga normal(Harga Pokok Penjualan)yang berakibat buruk untuk kedepannya, jadi untuk itu kita harus menjual barang pada batas normal atau masih berada pada variabel costing sehingga tidak berdampak buruk pada pasar penjualan apabila tidak maka akan merusak pasar penjualan.

Selasa, 08 Maret 2011

Perbanyak mendengar

Manusia adalah Makhluk ALLAH S.W.T yang paling mulia diantara makhluk yang lain karena memiliki akal pikiran, sehingga akal pikiran itu dapat diguanakkan oleh manusia untuk perbuatan baik bahkan perbuatan buruk, di jaman yang sudah modern ini masih ada beberapa orang yang menggunakan akalnya untuk hal buruk, seperti: merusak, manghancurkan, menyakiti, dan paling parah merugikan orang banyak, manusia sekarang Kebanyakan yang hanya melihat dan tidak mendengarkan dan dari Sedikit yang mendengarkan hanya sedikit yang Belajar dan dari sedikit yang belajar hanya sedikit yang dapat memahami dan dari sedikit yang memahami hanya sedikit yang memeraktekkan, sehingga alat Panca Indra kita tidak digunakkan dengan baik, Jadi Menurut saya, gunakkanlah Seluruh Indra Kita dengan baik dan benar, seperti di iklan sekarang “TALK LESS DO MORE” hanya banyak bicara tidak melakukan apa-apa, dan menurut pepatah di negri kita “TONG KOSONG NYARING BUNYINYA OTAK KOSONG BANYAK BICARA” sehingga hanya banyak bicara dan tidak memikirkan apa yang di bicarakan sehingga mengakibatkan penyesalan diakhir, jadi sekali lagi perbanayak mendengar dan pahami bahkan memeraktekan jikalau bisa, dan jangan hanya bisa melihat dan gunakan untuk perbuatan baik.